Indonesian
Arabic
Chinese (Simplified)
Dutch
English
French
German
Italian
Portuguese
Russian
Spanish
CIREBON-Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati, saat berkesempatan mengelilingi KRI Dewa Ruci yang sudah bersandar di dermaga Linggarjati, Pelabuhan Cirebon sejak Minggu, 28 Februari 2021. “Alhamdulillah saya diberi kesempatan untuk mengelilingi KRI Dewaruci,” ungkap Eti, Rabu, 3 Maret 2021. Kota Cirebon menjadi salah satu daerah yang terpilih untuk dikunjungi oleh KRI Dewa Ruci. Dari Cirebon, KRI Dewaruci akan meneruskan perjalanan ke Semarang dan Surabaya.
Dijelaskan Eti, kedatangan KRI Dewaruci di Pelabuhan Cirebon dapat menjadi momentum bangkitnya kejayaan maritim di Kota Cirebon. Terletak di daerah pesisir, sejak dulu Pelabuhan Cirebon memiliki sejarah keemasan. Bahkan Pelabuhan Cirebon menopang perekonomian masyarakat di pesisir dalam bidang perdagangan internasional. Apalagi kedatangan KRI Dewa Ruci disertai dengan dialog yang menghadirkan sejumlah pakar untuk dibuatnya Kampung Bahari Nusantara (KBN). “Ini merupakan komitmen TNI AL untuk berbakti kepada negeri,” ungkap Eti.
Sementara itu Esti Afif Yuhardi Putera, Ketua Jalasenastri Cabang 8 Korcab 3 Daerah Jalasenastri Armada I menjelaskan bahwa tidak setiap tahun KRI Dewa Ruci singgah di Pelabuhan Cirebon. “Ini kesempatan luar biasa bagi Kota Cirebon,” ungkap Esti. Melalui kedatangannya masyarakat Kota Cirebon bisa mengenal kapal legendaris tersebut.
KRI Dewa Ruci adalah kapal buatan H.C Stulchen and Sohn Hamburg, Jerman pada 1952 dan diluncurkan kepada 24 Januari 1953. Merupakan kapal layar latih tiang tinggi (tall ship) yang namanya diambil dari nama sosok dewa dalam kisah klasik pewayangan Jawa. Pelayaran perdana KRI Dewa Ruci berkeliling dunia dimulai pada 1964. Sudah berkeliling dunia, KRI Dewa Ruci dan awaknya merupakan duta Bangsa Indonesia.
